source here Hai teman-teman, akhirnya aku berhasil menepati janji sama kalian yang udah ikutan polling request dari kapan hari di ...

AUPAIR : Solusi Untuk Tinggal di Luar Negeri Gratis?


Hai teman-teman, akhirnya aku berhasil menepati janji sama kalian yang udah ikutan polling
request dari kapan hari di instagram aku. Pollingnya menang sengit 55%. Sebelumnya aku juga sempat ngasih info-info kecil di instastory tentang apa itu Aupair, dan sepertinya kalian tertarik untuk tau lebih lanjut. So, here we go.


Nah kita mulai dulu dari pengertian Aupair. Menurut AupairWorld :
An au pair is an unmarried young adult aged 18 to 30 years, who has no children and travels to a foreign country for a defined period of time to live with a host family. The au pair is considered as a full member of the family during the entire stay. As such, he or she helps the family with childcare and can be asked to assume some light household tasks. In return, the host family provides free board and lodging, as well as pocket money. However, the au pair is neither a housekeeper, nor a nanny.

Singkatnya, Aupair adalah program pertukaran budaya untuk anak-anak muda yang berusia 18-30 tahun yang ingin merasakan tinggal di luar negeri bersama sebuah keluarga. Aupair memang bukan sebuah pekerjaan seperti pembantu rumah tangga atau babysitter biasa, namun tugas-tugas seorang Aupair kurang lebih sama, yaitu membantu keluarga yang sudah mensponsorinya dengan cara babysitting anak mereka dan membantu pekerjaan rumah. 

Jadi disini di tegaskan, seorang Aupair itu ga cuma duduk ongkang-ongkang  kaki dan upload foto sana sini, eksis sana sini di sosial media ya. Harus tau juga dong, jobdesk apa saja yang sudah disepakati. Jangan nanti pas sudah sampai di luar negeri, kaget kok harus bantuin ini bantuin itu. Kebanyakan dari keluarga yang memerlukan Aupair itu merupakan keluarga yang memang mungkin basic nya pekerja, ibu dan ayah sama-sama berkerja, sehingga mereka memerlukan seseorang untuk menjaga anak-anak mereka.

Apa saja garis besar kewajiban seorang Aupair?
(Kewajiban ini sifatnya relatif ya, jadi ini tergantung kesepakatan kalian dan Host Family kalian.)
1. Menyiapkan makanan untuk anak-anak
2. Cuci baju, menyetrika, menaruhnya kembali ke dalam lemari
3. Membantu anak-anak untuk merapikan tempat tidur mereka
4. Mengantar dan menjemput anak-anak sekolah
5. Menemani anak-anak bermain dan belajar
6. Untuk yang menjaga bayi, termasuk juga mengganti popok
7. Membantu membersihkan dapur
8. Membersihkan ruangan tertentu

Sebenarnya tugas-tugas Aupair itu ga berat kok, sama kayak momong keponakan di rumah. Iya kan? Tapi buat kalian yang ga pernah bantu-bantu apapun di rumah, yang ga pernah main sama anak kecil, berat sih jatuhnya. Oke, mari kita lanjut ke hak yang di dapatkan oleh seorang Aupair.

Apa saja garis besar hak seorang Aupair?
(Hak ini sifatnya relatif ya, jadi ini tergantung kesepakatan kalian dan Host Famile kalian.)
1. Mendapatkan kamar pribadi, atau bisa aja diminta sharing kamar dengan anak-anak mereka.
2. Mendapatkan sekolah bahasa, ada yang dibayar semua oleh Host Family, ada juga yang 50-50.
3. Beberapa Aupair ada yang mendapatkan tiket pesawat dan uang Visa dari Host Family mereka, tapi kebayakan bayar sendiri.
4. Mendapatkan pocket money. Pocket money bukan gaji ya, semacam uang jajan.
5. Mendapatkan tempat tinggal dan makan gratis di luar negeri.
6. Mendapatkan hari libur.
7. Bisa belajar bahasa baru dan budaya baru.
8. Kalau Host Family kalian suka jalan-jalan, mungkin seorang Aupair juga akan diajak jalan-jalan sama mereka.

Setelah tau apa kewajiban dan hak seorang Aupair, mari kita lanjut ke persiapan untuk mengikuti program Aupair. Kalau kamu WNI , program Aupair ini memang tidak berlaku ke semua negara ya. Ada beberapa negara yang tidak menerima Aupair dari Indonesia, contohnya Amerika. Lalu negara populer mana saja sih yang menerima Aupair dari Indonesia?
1. Jerman
2. Belanda
3. Austria
4. Finland
5. Belgia
6. Perancis
7. Australia *)

*) Khusus untuk Australia, kalian harus memakai visa WHV. Jadi bukan visa Aupair seperti negara-negara lain. Pembahasan untuk Working Holiday Visa Australia akan di bahas lain waktu ya.

Bagaimana cara untuk mengikuti program Aupair?
1. Jalur mandiri.
Kamu bisa membuat profile di website AupairWorld dan mulai mencari keluarga yang kira-kira cocok dengan kamu. Kamu juga bisa memasang foto yang ceria bersama anak-anak, lalu menulis tentang pengalaman kamu bersama anak-anak (minimal pake bahasa Inggris ya.). Setelah menemukan keluarga yang kira-kira cocok dengan kalian, kalian bisa mulai mengirimkan pesan ke mereka. Mulai dari perkenalan diri kalian, sampai mengapa tertarik menjadi Aupair di keluarga mereka.

2. Jalur Agent.
Kalau kamu malas untuk melakukan hal diatas, maka kamu bisa memilih jalur agent dengan membayar sejumlah uang. Mereka akan membimbing kamu dan juga memberikan pelatihan kecil sebelum kamu berangkat.

Apa saja persiapan untuk mengikuti program Aupair?
1. Paspor yang masa berlakunya lebih dari 6 bulan.
2. Persiapan bahasa. Minimal harus bisa bahasa Inggris, dan juga basic bahasa untuk negara yang dituju. Misalkan mau Aupair ke Jerman, harus ada sertifikat A1 dari Goethe Institute.
3. Persiapakan dokumen-dokumen untuk mengajukan visa seperti : paspor, asuransi perjalanan, sertifikat bahasa, motivation letter, cv, dan kontrak aupair. Syarat lengkapnya bisa di cek di kedutaan masing-masing.

Mengapa Jerman menjadi negara favorite untuk Aupair?
Karena kalian bisa melanjtkan visa Aupair kalian ke FSJ atau Ausbildung atau visa lainnya. Peluang untuk sekolah dan kerja di Jerman terbuka lebar dibanding negara-negara lain.

Nah singkat cerita, itulah garis besar tentang program Aupair. Aku sendiri tidak pernah mengikuti program tersebut, tapi sudah cukup tau dengan program Aupair dari sejak kuliah. Dulunya sempat ingin ikut program ini, namun ternyata nasib berkata lain. Oleh karena itu aku ingin sekedar berbagi dengan teman-teman yang mungkin tertarik untuk menjadi Aupair di luar negeri.

Saran dari aku, dimanapun bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Dari sekian banyak kisah bahagia para Aupair diluar negeri, banyak juga kisah pahit mereka. Ada yang di usir dari Host Family padahal baru sebulan, ada juga yang tidak cocok dengan keluarga, ada juga yang kontraknya di batalkan begitu saja., dan ada juga yang tidak betah karena pekerjaannya terlalu banyak. Kita sebagai manusia kasarannya harus tau diri, menjaga sikap dan prilaku itu penting, apalagi di negeri orang. Perbedaan budaya dan bahasa saja sudah membuat pusing, bayangkan jika ditambah tabiat buruk dari masing-masing individu, tambah kacau kan.

Oke deh, sekian postingan dari aku. Sampai jumpa!

bye.

0 comments: