source here Tinggal di luar negeri dengan berbagai keindahan alam yang berbeda tentu saja menjadi idaman tersendiri bagi tiap orang...

Menu Makanan Buat Kamu Yang Baru Tiba di Jerman


Tinggal di luar negeri dengan berbagai keindahan alam yang berbeda tentu saja menjadi idaman tersendiri bagi tiap orang. Namun ternyata ada banyak sekali faktor yang mungkin akan menjadi pertimbangan saat memutuskan untuk tinggal di luar negeri. Salah satu yang paling di khawatirkan oleh sebagian orang saat berada di luar negeri adalah makanan. Menurut saya, hal tersebut adalah hal yang sangat wajar terutama untuk kita semua yang besar di Indonesia, negara yang kaya akan rasa. Saya tinggal 22 tahun di Indonesia, 17 tahun tinggal di pulau Kalimantan dengan cita rasa dari masakan Tionghua, Melayu, dan Dayak. Lima tahun kemudian merantau ke pulau Jawa yang memeliki cita rasa yang berbeda pula. Bagi saya, tidak ada makanan yang lebih nikmat dibanding dengan makanan Indonesia. Bagi yang setuju, klik share untuk membagikan postingan ini ke teman-teman kalian.

Pada awal saya mempersiapkan diri untuk pindah ke Jerman, saya melakukan ritual dimana saya memakan makanan kesukaan saya sampai 1 minggu berturut-turut agar nantinya saya tidak terlalu ngiler lagi. Jangan ditiru karena tidak berhasil. Sampai detik saya menulis blog ini, saya masih membayangkan betapa nikmatnya nasi kari pontianak, bakmi singkawang, nasi padang, nasi balap lombok, gudeg basah, ayam geprek, dan lain sebagainya. Kalau berbincang tentang karakteristik, saya termasuk orang yang sangat pemilih dalam hal apapun, terlebih lagi makanan. Saat saya pindah ke Jogja untuk kuliah, butuh berbulan-bulan bagi saya untuk beradaptasi dengan makanan. Sewaktu saya masih tinggal di rumah orang tua, saya selalu makan dengan kuah. Kalau tidak ada kuah, sulit buat saya untuk makan. Saya termasuk orang yang harus makan sambil minum, jadi kalau minum belum tersedia, saya juga belum akan mulai makan. Nah saat saya kuliah di Jogja, mayoritas makanannya adalah makanan kering. Kebayangkan betapa bingungnya saya. Selain itu saya dulu paling anti sama pedas. Saya baru mulai untuk bisa menerima kehadiran cabe itu baru 3 tahun terakhir. Saya pernah memesan nasi goreng di sebuah cafe bersama teman-teman saya. Saya sudah pesan ke pelayannya bahwa nasi gorengnya tidak pedas. Setelah menunggu hampir 30 menit, nasi goreng saya pun datang dan saya  melihat ada potongan cabe. Tanpa mencoba, saya langsung menghibahkan nasi goreng saya itu kepada teman-teman saya.

Semua perjalanan mencicipi makanan dari kota ke kota yang ada di Indonesia ternyata tidak sebanding dengan mencicipi makanan dari negara lain. Cita rasa Indonesia yang kaya akan rempah sepertinya sudah menyatu dengan filter yang ada di mulut saya. Jadi ketika saya tidak menemukan rasa yang sama dengan makanan yang pernah saya cicipi, mungkin saya belum tentu akan suka dengan makanan itu.

Tinggal di Jerman, mengharuskan saya untuk beradaptasi dengan segala situasi yang ada termasuk dengan makanan. Di Jerman sendiri, makanan yang paling familiar adalah daging, sosis, roti, dan kentang. Bagi saya, makanan tersebut bukanlah makanan utama melaikan camilan yang akan disantap setelah makan nasi. Butuh waktu kurang lebih 6 bulan buat saya untuk bisa benar-benar menikmati cita rasa yang ada di Jerman. Semua itu terpacu oleh minimalnya sumber bahan untuk memasak makanan Indonesia serta saya yang sama sekali tidak bisa memasak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan makanan favorite saya yang biasa saya makan sehari-hari. Siap-siap ngiler ya!

1. Nasi putih

Hehehehehehehe... Saya ketawa dulu ya sebelum memberi penjelasan. Yup! Benar sekali, di Jerman ada kok yang menjual beras. Malah tersedia di supermarket umum seperti Aldi, Lidl, Kaufland, dll. Beras yang dijual di supermarket juga beragam, tapi favorit saya beras Jasmin asal Thailand. Beras Basmati juga enak sih, saya biasa juga beli. Tergantung mana yang lebih murah hehehe... Harga beras di Jerman itu sekitar 1.89 Euro per 1 Kg (Sekitar Rp 31.281,-).
Biasa saya memasak nasi goreng dengan telur dan sayuran, atau kalau lagi niat masak saya juga memasak ayam pedas manis, ayam tepung, atau yang paling sering adalah telor ceplok dengan kecap manis abc. Di Jerman, ada toko Indonesia yang menjual kebutuhan bahan makanan Indonesia, tapi memang tidak di semua kota. Di kota saya sendiri tidak ada toko Indonesia, jadi saya hanya mengandalkan toko Asia dekat rumah saja. Di toko Asia tersebut saya bisa menemukan Indomie, sambal abc, kecap abc, micin, dan juga berbagai bahan untuk makanan asia lainnya. Jadi bagi yang pintar memasak, saya rasa tinggal di luar negeri bisa seperti serasa tinggal di Indonesia.

2. Buah-buahan

Di Jerman ada ga sih buah-buah tropikal? Jawabannya adalah ADA! Saya bahkan menemukan buah Durian utuh di salah satu toko Asia yang ada di kota saya. Walaupun buah-buah khusus seperti, rambutan, kelapa muda, salak, duku, dll mungkin tidak ada (karena saya belum nemu sih), namun banyak kok buah-buah lain yang juga sangat cocok di lidah orang Indonesia. Kita bisa menemukan buah pisang, apel, anggur, mangga, jeruk, nanas, kiwi, cherry, dan lainnya. Bagi saya yang kadang malas untuk sarapan, buah-buahan bisa menjadi alternatif yang mudah dan tentunya sehat. Untuk harga, relatif murah tergantung berapa banyak yang kamu ambil. Kalau lagi musim, harganya bisa lebih murah.

3. Sereal

Negara Eropa bisa dibilang surganya sereal. Kalian bisa menemukan berbagai macam jenis sereal mulai dari yang standar sampai kreasi yang bermacam-macam. Kalau di Indonesia harga sereal relatif mahal, berbeda dengan di Jerman. Jerman menawarkan berbagai opsi sereal dengan harga yang terjangkau. Favorit saya biasa adalah sereal yang ada campuran buah kering dan potongan kelapa kering. Harga susu di Jerman juga murah karena di subsidi. Sayangnya saya agak sulit untuk menemukan susu berbagai rasa seperti favorit saya, susu stoberi. Bagi kalian yang vegan, banyak juga pilihan susu dari kacang-kacangan seperti susu kedelai dan susu almond.

4. Yogurt

Produk dairy di Jerman semuanya murah-murah. Kalau kamu pemakan segalanya, saya rasa ini adalah salah satu makanan yang wajib untuk di stok. Yogurt favorit saya adalah yogurt 29 cent yang ada schoko müsli nya. Murah dan enak. Selain itu yogurt juga mempunyai berbagai manfaat seperti kaya akan sumber protein, memperkuat sistem imun, menjaga sistem pencernaan, dan juga bisa digunakan untuk diet (tentunya plain yogurt ya teman-teman).

5. Maultashen

Maultashen adalah makanan tradisional Jerman yang tepatnya berasal dari Swabia di daerah Baden-Württemberg. Makanan ini adalah bungkusan pasta yang mempunyai dua opsi, opsi biasa dan opsi vegetarian. Opsi biasa berisi macam-macam misalnya daging sosis dan bawang. Sedangkan opsi vegetarian berisi daun bayam dan keju. Maultashen sendiri banyak di jual di supermarket. Biasa 1 bungkus terdiri dari 4 biji. Cara masaknya juga gampang. Tinggal direbus 20 menit. Untuk kuahnya tergantung selera, biasa sih memakai kuah bening seperti yang ada di foto. Tetapi kalau saya biasa memakai sup tomat instan yang tinggal di kasih air dan rebus.

6. Pfefferbeißer mit Brot und Käse

Pfefferbeißer mit Brot und Käse kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah sosis dengan roti dan keju. Sosis nya sendiri rasanya spesial, berbeda dengan sosis-sosis yang pernah saya makan sebelumnya. Jadi daging sosis ini adalah daging olahan mentah yang diasapkan dan dibumbui. Biasanya dijadikan camilan atau dimakan dengan roti. Saya paling senang kalau makan sosis ini dengan baguette yang sudah di oven dan juga keju oven yang meleleh atau frischkäase/krim keju. Pertama kali melihat bentuk sosis ini sebenarnya saya ragu sih, tapi setelah mencoba, ketagihan!

7. Salad
source here

Ada berbagai macam salad di Jerman. Jadi di Jerman saladnya bukan cuma salad asal-asalan yang dicampur dengan mayonaise yah. Di Jerman saladnya lebih bervariasi dan salah satu favorit saya adalah nuddlesalat yaitu salad dengan pasta. Mayoritas rasanya adalah asam gurih. Asam dari salad dressing dan gurih dari garam dan keju. Biasanya ini dijadikan makanan pendamping kalau kita lagi makan daging ada makanan utama lainnya.

8. Schlemmerfilet

Schlemmerfilet adalah filet ikan dengan bumbu kriuk yang dimasukkan kedalam oven kurang lebih 45 menit. Makanan ini mudah sekali disajikan, bisa disajikan dengan nasi atau dengan kentang goreng. Tergantung selera. Rasanya juga enak dan harumnya bikin laper. Makanan ini juga mudah ditemui diberbagai supermarket dengan harga kurang lebih 1.59 Euro saja. Porsinya juga banyak, bagi saya setengah porsi saja sudah bikin kenyang.

9. Pizza

Pizza adalah salah satu makanan kesukaan suami saya. Di Jerman sendiri, pizza sangat mudah didapatkan. Bahkan di supermarket menjual pizza beku yang tinggal di panaskan didalam oven kurang lebih 18 menit. Harga pizza beku juga bervariasi mulai dari 1.99 Euro saja. Tentunya walaupun murah, jangan sering-sering mengkonsumsi makanan ini yah. Yang nama nya fast food tentunya tidak sesehat makanan lainnya. Jadi sesekali boleh untuk mencicipi pizza beku ala Jerman.

10. Wiener Schnitzel

Wiener Schnitzel adalah potongan daging tipis tanpa tulang (kayak chichken katsu gitu) yang dilumuri tepung dan digoreng. Biasa Schnitzel ini memakan daging sapi atau babi. Makanan ini biasa juga disajikan dengan pommes/kentang goreng ataupun kentang rebus dan juga salad. Kalau di restauran biasa sepaket. Ini adalah makanan favorit suami saya dan makanan Jerman pertama yang saya suka.

11. Döner

Döner sebenarnya adalah makanan khas Turki. Namun karena banyaknya orang Turki yang bedomisili di Jerman, maka ini menjadi makanan yang selalu ada di setiap kota di Jerman. Döner ini terdiri dari daging halal yang biasa di gantung di dapur restauran. Ada jenis döner yang seperti kebab pada umumnya, ada pula jenis döner yang dicampur dengan nasi atau kentang. Yup, Döner box, kesukaan saya juga. Rasanya cocok di lidah saya dan harganya juga lumayan murah dibanding makan di restoran-restoran.

Okedeh, itu dia makanan-makanan kesukaan saya selama di Jerman, masih banyak yang lainnya tapi kalau kepanjangan jadinya bosen. Jadi mungkin di lain waktu akan saya lanjutkan lagi kalau ada niatnya. Kesimpulan saya, sebenarnya cita rasa tiap negara itu unik dan tetap nikmat untuk di santap tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Saya yang awalnya sangat rewel dengan makanan di Jerman lama-kelamaan malah jadi doyan. Sekarang saya malah tidak masalah kalau tidak makan nasi. Saran dari saya buat kalian yang masih bergejolak karena tidak cocok dengan makanan Jerman, cobalah. Cicipi satu persatu dan nikmati tiap cita rasa yang ada. Cita rasa yang berbeda dengan cita rasa Indonesia bukan berarti tidak enak. Kalau artikel ini berguna bagi kalian, jangan lupa di share apalagi ke teman-teman kamu yang masih sering curhat tentang makanan. Servus!

3 comments:

  1. Keuntungan Mudah hanya dengan bermain judi online sambil megang hp dirumah bersama JANJIQQ berhadiah peruntungan jutaan rupiahh,, Dengan Minimal deposit 15.000 saja bisa via pulsa lohh!! Info sekarang untuk mendaftar ke +85570243722

    ReplyDelete
  2. Ebobet merupakan situs slot online via deposit pulsa aman dan terpercaya, Dengan menggunakan Satu User ID bisa bermain semua game dari Bola, Live Casino, Slot online, tembak ikan, poker, domino dan masih banyak yang lain.

    Sangat banyak bonus yang tersedia di ebobet di antaranya :
    Bonus yang tersedia saat ini
    Bonus new member Sportbook 100%
    Bonus new member Slot 100%
    Bonus new member Slot 50%
    Bonus new member ALL Game 20%
    Bonus Setiap hari 10%
    Bonus Setiap kali 3%
    Bonus mingguan Cashback 5%-10%
    Bonus Mingguan Rollingan Live Casino 1%
    Bonus bulanan sampai Ratusan Juta
    Bonus Referral
    Minimal deposit hanya 10ribu

    EBOBET juga menyediakan berbagai layanan transaksi deposit dan withdraw Bank Lokal terlengkap Indonesia seperti Bank BCA - Bank BNI46 - Bank BRI - Bank Mandiri - Bank Danamon - Bank Cimb Niaga, OVO, Deposit via Ovo. Deposit via Dana, Deposit via Go Pay, Telkomsel dan XL.

    Situs :EBOBET
    WA : +855967598801

    ReplyDelete